29 Mei 2014

Cerpen Remaja

Aku, Dia dan Kalian

          Shelia Ganada Febrina, itulah nama yang diberikan oleh kedua orang tua ku untuk buah hatinya, dan itulah aku, iya aku. Aku anak sulung, aku punya adik cowok, ih dia super duper nakal deh, kadang aku sering berantem sama dia. Aku biasa dipanggil Shelia, aku lahir di Bandung, 14 Februari 1995, sekarang aku berumur 17th, aku tinggal bersama kedua orang tua ku di Semarang, kenapa aku gag tinggal di Bandung ?? Karena orang tua ku sedang membuka sayapnya untuk berbisnis di Kota ATLAS ini.Mereka emang asli dari Bandung, anak-anaknya pun juga. Sekarang aku sedang duduk dibangku SMA kelas XI, iya kelas 2 SMA. Aku bersekolah di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di kota Setara ini, waktu pertama kali aku menginjakan kaki ku di sekolah itu, aku pikir aku tak akan mempunyai banyak teman, karena aku pikir di sekolah itu mengasingkan siswa-siswi baru yang pindahan dari luar kota, ternyata dugaan ku salah totallll, justru aku memiliki banyak teman di sekolah, mereka begitu respect sama aku. Aku masuk di kelas XI IPA 1 yang berarti bahwa itu adalah kelas untuk siswa-siswi yang memiliki nilai yang kompeten semua, Alhamdulillah memang dari SD aku memiliki banyak segudang prestasi, karena aku ingin seperti ayah ku, beliau adalah seorang motivator dan pembisnis yang dapat diandalkan J, aku bangga memiliki ayah seperti beliau. Hari-hari di sekolah aku lalui dan jalani dengan penuh semangat dan keceriaan, aku selalu bersama teman-teman dimanapun aku berada, aku juga memiliki guru-guru yang care dan sayang sama murid-muridnya. Tidak hanya disekolah, dirumah pun aku juga mendapatkan kasih sayang dan cinta dari kedua orang tua ku, meskipun mereka sibuk, mereka tak pernah melalaikan dan melupakan anak-anak nya, dan walaupun aku dan adik sering bertengkar tetapi aku sayangggg bangettt sama dia J.
            Sebentar lagi aku harus berperang dengan teman-teman ku sendiri, memperjuangkan masa depan kami masing-masing. Eiittss jangan salah sangka dulu ya bray, disini maksudnya kami akan melaksanakan tes akhir semester, yang berarti sebentar lagi aku akan naik ke kelas XII dan yang berarti lagi aku harus tambah giat belajarnya, gag boleh keluyuran lagi, gag boleh mikirin hal yang gag harus dipikirin, harus mempertahankan nilai-nilai ku, kalu tidak aku akan dipindahkan kelas dan satu lagi gag boleh mikirin kapan punya pacar, iya GAG BOLEH MIKIRIN KAPAN PUNYA PACAR, aku tegasin lagi GAG BOLEH MIKIRIN KAPAN PUNYA PACAR LAGIII. Aku harus berfikir untuk masa depan ku nanti, dan kemana aku akan melanjutkan pendidikan ku setelah aku lulus dari SMA nanti, karena tujuan ku masih sama yaitu menjdi seperti ayah yang seorang Motivator & bisnisman yang dapat dihandalkan kesuksesannya. Ibu ku juga mensuport aku dengan apa yang aku inginkan nantinya untuk masa depan ku, aku sudah menyusun rencana sekian rupa bersama ibu dan ayah untuk kedepannya, aku sudah mantap dan SEHARUSNYA aku bisa menjalaninya mulai dari sekarang, untuk melatih sejak awal. 2 minggu lagi tes akhir semester akan aku hadapin, aku udah siapin semuanya, aku udah menabung belajar untuk materi-materi yang akan dikeluarkan dalam tes nanti. Aku juga sering belajar bareng sama teman-teman untuk menambah ilmu juga sih dan bertukar pendapat J, kami udah bertekat harus memaksimalkan nilai dan harus berkompeten.
            Memang aku akan berkata jujur disini, setahun yang lalu aku pernah pacaran dan pernah ngerasain rasanya disayangi dan mencintai oleh seorang cowok, dan sampai sekarang pun rasa itu masih melekat dan bersemayam di hati aku ini, maka dari itu apakah kalian tahu mengapa aku selalu meluangkan waktu untuk bersama teman-teman dimanapun aku berada ??? Karena itulah caaraku dan prosesku untuk melupkannya dan nggakk inget-inget lagi tentangnya, memang dengan cara itu sedikit demi sedikit aku tak memikrkannya lagi, namun disaat aku lagi sendiri, disaat aku menginjakan kakiku di suatu tempat dimana aku bersama dia, rasanya aku ingat kenangan indah dulu lagi, semua muncul secara seketika di dalam fikranku, di dalam angan ku dan melayang-layang di udara sekitarku. Kembalilah aku menjadi galau, iya aku kembali galau…. Aku tak suka disaat-saat seperti ini, aku benci jika aku galau karenanya, dulu dia ninggalin aku disaat aku membutuhkannya sangat, disaat aku menyayanginya sangat dan di saat aku butuh motivasi dan semangat darinya, tapi apa ??harapanku hanya sekedar harapan yang tak akan jadi kenyataan LAGI. Okeyyy, sekarang pokoknya aku harus focus sama semesteran dulu dan gag boleh mikirin yang lainnya. Titik .
            3 Minggu kemudian . . . . .
            Aku telah selesai menyelesaikan semesteran ku dengan maksimal dan itu hasil usaha ku sendiri, aku belajar dengan santai tapi harus tetep serius dan fokuss, alhasil aku mendapatkan hasil yang maksimal menurutku J, rata-rata ku meingkat yah walaupun 1 angka saja lah, aku juga peringkat 5 besar di sekolah J, aku cukup puas lah, karena itu hasil jujur ku bukan hasil kecuranganku, karena apa …. Karena temenku banyak sekali yang curang saat mengerjakan, dengan nyontek lah, pakek catetan kecil lah, dan lain-lain, seperti pelajar biasanya gituh,,, Aku sadar akan kemampuanku dan aku sadar akan apa yang harus aku perbuat untuk bibit-bibit masa depanku yang indah nanti. Yessss,,,, akhirnya aku bisa refresing dan akhirnya inilah suatu hal yang aku tunggu-tunggu kedatangannya yaitu naik ke kelas 3, iya aku naik ke kelas XII SMA. Sekolah memberikan waktu libur hingga 3 minggu, wowww… Iam Veryy happy JJJJ. Seminggu pertama libur kenaikan aku gunakan untuk dirumah, dan lagi-lagi jika aku dirumah sendirian aku selalu inget DIA, iya DIA mantan aku, mantan yang masih aku sayang dan mantan yang masih aku harepin kedatangannya, emang sih semenjak kita putus aku dan dia selalu berusaha untuk ngejaga hubungan silaturahmi agar hubungan kita nggak terlalu jauh, karena mantan bukan berarti juga kan harus musuhan, justru KEDATANGAN MANTAN ITULAH YANG MEMBUAT KITA UNTUK MENJADI LEBIH DEWASA DAN LEBIH SABAR DALAM MENGHADAPI SEGALA HAL. AKu belajar banyak dari DIA, karena DIA juga banyak mengajarkan sesuatu kepadaku, banyak kenangan yang kita lalui, banyak hal juga yang mungkin susah untuk dilupakan dan pedih untuk dikenang. Banyak hal yang udah aku coba agar aku tak mengingatnya lagi tapi rata-rata hasilnya nihil alias sama aja, iya sama aja …
            Tepat disaat aku duduk di Ruang Tamu yang hanya sekedar melihat keadaan di luar rumah, aku melihat sosok Cowok berdiri di depan rumah, aku tak tau siapa dia sebelumnya, sungguh aku tak tau. Ku buka pintu Ruang Tamu, ku loihat dengan seksama siapa cowok itu dan mau ketemu siapa dia, Ku panggil dia “Hei..” dia membalikan badannya, dan aku terkejut ternyata cowok itu adalah DIA, DIA mantan aku yang barusan aku bicarakan tadi, dia datang ke rumah tanpa kabar terlebih dahulu, dia terlihat berbeda, tambah cakep mungkin , heheheee J. Aku juga bertingkah berbeda tak sepertinya dulu aku bertemu dengannya dan main dengannya disaat kita masih pacaran. Aku gugup dan kaku, tak tahu mau bicara apa, aku merinding semua, aneh kan ,, Kemudian ku ajak dia untuk masuk kedalam rumah, dan ku persilahkan dia untuk duduk di teras rumah, kuijin untuk ke dalam sebentar hanya ingin mengambilkan minum untuknya, tetapi tak lama kemudian dia menarik tangan ku, dia memegang jari tangan ku dengan erat, dia berkata “Kamu gag usah kemana-mana, temenin aku disini.” Dengan nada halus dan masuk ke hati, kemudian aku duduk disampingnya, aku tak berani melihat tatapan matanya, aku gugup dan aku takut dengan tatapan matanya yang seakan memancarkan cinta dan kasih sayang itu KEMBALI. Aku terlihat malu-malu di depannya, aku hanya menundukan kepala saja tapi sesekali aku menatap ke depan, dan tak menatapnya sekalipun, kita hanya berdiam saja di teras rumah, menikmati hembusan suara angin yang seakan-akan menjadi alunan nada untuk kesunyian ini. Aku tak tahu apa yang harus aku bicarakan dengannya, tiba-tiba disaat kepala ku melihat lantai, dan dengan tatapan malu-malu gag jelas gituh, dia memegang dagu ku dan pelan-pelan mengarahkan pandangan ku ke mata nya, iya ke hadapan nya dan persis di depan matanya yang tak kuasa aku melihatnya itu, dia memandang ku, dia menatapku dan dia melihatku dengan hati-hati dan seksama, aku pun dengan tak sengaja melihat tatapan matanya yang bersinar dengan keindahan cintanya itu, dengan dalam aku menatapnya, iya,,, tatap-tatapan deh kita :D heheee, tiba-tiba dengan spontan dan tak disengaja dia mengatakan “ kamu kemana aja ? Aku kangen kamu shel,” wowwww,,, aku melayang di udara :D aku tak menyangka dia akan merasakan rasa itu ke aku, iya ke aku, aku mantan yang udah pernah dibuangnya dulu demi perempuan itu. Aku tak tahu harus jawab apa, dengan simple dan singkat aku jawab “Kenapa kangen ?”, dia mengerutkan jidatnya dan seperti kelihatan orang yang sedang berfikir, kemudian dia menjawab “ gag tau, ini kok yang aku rasain.”. Yup, dia dulu juga sering bilang kata-kata itu, selalu menjawab gag tau tentang perasaannya yang sesungguhnya, dia aneh, dia seperti tak memiliki keseriusan dalam berhubungan ( pacaran) , tapi justru itu yang membuat aku tak dapat melupakannya dan tak dapat berhenti mengharapkannya hingga sekarang. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya yang tadi, dia berkata “ Kita tetep deket, kita gag akan kemana-mana, kita akan tetep jadi kita.”. Dulu aku menganggap perkataan ini hanyalah gombalan semata, seccara dia cowok, sesuka-suka hati dia mau bilang apa ke cewek tanpa mikirin perasaan cewek itu terlebih dahulu, itu hal yang paling aku benci dari cowok sebenernya. Kemudian aku menjawab perkataannya, “ Kita akan tetep seperti ini, kita jalanin aja seperti layaknya air yang mengalir, kita lakuin yang terbaik untuk ini. Kita yakin aja dengan semuanya.”. beberapa menit kemudian dia mendekat ke telingaku dan dia membisikan beberapa kata yang kemudian dengan cepet masuk ke dalam hati ku, dia membisikan “Kamu yang terbaik buat aku, aku akan menemani mu, semampuku.” Dengan cepat sekujur tubuhku seperti dimasuki energy yang membuat hidupku menjadi lebih hidup dan lebih semangat lagi. Aku tak menyangka dia akan ddatang dan kembali ke dalam hidupku mulai sekarang dan bahkan sampai nanti, Aku hanya memberikan senyuman manis dan yang palinggg indah kepadanya, sekitar satu jam sudah dia berkunjung kerumahku tanpa aku memberikan jamuan yang selayaknya aku berikan untuk tamu yang sedang berkunjung. Dia pamit, dan dia ingin kembali membiasakan kebiasaan kita dulu disaat kita berpisah, kebiasaan kita adalah aku mencium tangannya dan dia mencium kening ku, awalnya aku tak ingin melakukan itu lagi karena hal itu akan mengingatkan aku ke dulu lagi, tapi itu yang dia inginkan, dia ingin aku mengingat semuanya tentang kita, dia ingin membiasakannya lagi, sebenarnya jika ini bisa terulang kembali, aku akan mengulangnya lagi, aku mau, tapi semua kembali pada kenyataan yang ada, kenyataan dan fakta yang seperti ini lah, dulu aku dan dia menjadi kita, sekarang kita menjadi aku dan dia, hidup tak selamanya indah, kadang diatas dan kadang ada dibawah, hidup ini suatu proses, proses menuju kedewasaan dan proses menuju kesuksesan, dengan adanya berbagai masalah yang kita hadapai selama kita menjalani hidup ini, semakin cepat pula kita akan mengalami kesuksesan itu, **Loh,,, kok jadi ngomongin ini ??**. Setelah dia meninggalkan rumah ku, aku berfikir,,,, apa maksud yang dia omongin tadi?? Apa maksudnya ?kenapa dia berbicara seperti itu ?? kenapa dia menyatakan hal itu kepadaku yang padahal dulu udah jelas-jelas dia meninggalkan ku ?? apa dia ingin memeprmainkan aku ? Apa dia ingin mempermalukan ku ?AKu tetep berfikir yang baik-baik aja, mungkin dia udah sadar akan apa yang dilakukannya dulu kepada ku , mungkin dia udah sadar akan cinta yang tulus untuknya.
            Hari demi hari yang aku lalui sekarang dipenuhi dengan kata-kata yang dia ucapkan, aku memikirkan itu semua, diastu sisi aku masih ngasih harapan ke dia dan dia datang kepadaku kembali, tapi di satu sisi dia mantan aku yang udah pernah nyakitin aku. Aku pengen kembali lagi ke dia, aku pengen ada di kehidupan dia lagi, aku pengen ngasih perhatian ke dia lagi, aku pengen ada untuk dia lagi. Aku ngebayangin jika suatu saat nanti aku kembali lagi ke dia, pasti aku akan ngerasain bahagia lagi dan ngerasain indahnya kasih saying dari orang yang selama ini aku harepin kedatangannya. Tapi aku juga berfikir, dia mantan ku, dia udah pernah nyakitin aku, aku takut kalo nanti aku disakitin lagi. GALAU !!!iya itu yang aku rasain saat ini …. Aku menceritakan hal ini kepada temanku hanya sekedar untuk sharing aja, apakah yang aku lakuin ini benar atau salah jika aku ngasih harapan lebih ke mantan sedangkan dia udah pernah nyakitin aku. Aku ceritain smeuanya, dari dia dating ke rumah dengan tiba-tiba sampai dia mengatakan sesuatu yang jleb bangett buat aku. Mereka hanya menertawakan ku dengan cerita ku tadi, batinku apa yang lucu, ini masalah serius teman, ayolah kasih aku masukan…. Mereka memberi saran kepada ku, kayak ginih nih :
1.      “Jika aku jadi kamu ya shel, aku gag akan balikan lagi sama dia, karena dia udah pernah ngebuang diri kita.”
2.      “Bener shel, buat apa sih ngasih harapan sama dia, disakitin lagi ntar nangis lagi.”
3.      “Shel, sadar dong, lagian banyak juga kan yang mau sama kamu, dengan kecantikan dan keluguanmu itu. Lagian ada juga kan cowok yang lagi deketin kamu tuh, ada 2 lagi, anak kuliah semua juga.”
Nah, dan pernyataan ketiga dari temen ku inilah yang membuat aku membalikan badan dihadapannya dan menatapnya, mengapa sampai aku terkagetkan dengan perkataan itu ?? Aku juga gag tau guys, aku juga bingung , huuahahaaaa …. Memang aku akui, disaat dia (si mantan) datang sebenarnya ada 2 Cowok yang sedang berusaha untuk deketin aku, salah satu dari mereka adalah teman lama ku yang dulunya aku dan dia seringggg bangettt berantemm Cuma gara-gara hal sepele aja.. Lucu deh kalo inget itu :D hahahaaa, tapi aku cewek yang gag bisa bohongin perasaan sendiri, aku gag mau jadi cewek munafik seperti cewek-cewek biasanya, aku cewek yang  jujur akan perasaannya sendiri, aku masih sayang dengan mantan ku itu, aku masih pengen ada di kehidupannya dia lagi, aku yakin dengan pernyataan tentang KALAU JODOH GAG KEMANA, aku yakin dengan mitos dan apalah tentang pernyataan itu, buktinya tanpa aku mencari kemana dia pergi dia udah datang sendiri kan dihadapanku nyata dan terpampang jelas lagi.
            Setelah semenjak dia datang kerumah, dia selalu berusaha mencari kabar tentang keadaanku, sedang apa aku disetiap saat, dia selalu menelfon ku, sms aku, yang sebelumnya aku gag pernah lagi ngedapetin perhatian itu lagi darinya, dia hadir lagi, iya dia hadir lagi, aku pertegas dia HADIRRR lagiii sekarang, disaat aku lagi PDKT dengan mereka (2 cowok itu). Disatu sisi mereka udah pernah baik sama aku, seperti nya salah satu dari mereka emang bener-bener tulus ingin ngejagain dan ngehapus luka ku dengan mantan yang udah pernah nyakitin aku, tapi disatu sisis lagi si mantan yang masih aku sayang itu, dia juga mulai perhatian dan ngasih hatinya lagi buat ku, dan aku lihat dia memang bener-bener ingin ngerubah sifatnya yang dulu itu. Memang aku udah kenal si mantan lama bangettt, sedangkan dengan mereka barusan beberapa minggu ini saja. Tapi aku udah deket sama mereka, aku nyaman bisa ngobrol-ngobrol sama mereka, mereka juga mau kalo aku minta temenin ke toko buku, oiya,,, ngomong-ngomong soal toko buku, aku juga punya pengalaman sama dia mantan aku dengan toko buku, aku pernah sengaja bertemu dengan dia di toko buku, hanya untuk ketemuan dan baca-baca aja, aku dan dia sangat jauh berbeda, aku lebih suka cari dan baca buku tentang inspirasi dan motivasi gituh sedangkan dia lebih suka baca novel humor gituh, cowok suka novel ??? beda kan ? biasanya cowok itu suka bacaan yang berbau komik gituh, maka dari itu, perbedaan inilah yang gag bisa aku lupain darinya, perbedaan inilah yang menguatkan sebenernya,, Semept saat aku sedang asik ngebaca buku yang aku pilih, dia ngampirin aku waktu itu, dia menunjukan novel yang dia cari selama ini, fikirku sepertinya dia suka sekali dengan novelnya, ya udah aku suruh aja dia beli novelnya, dia pergi lagi ke kumpulan novel, aku nyusul aja, aku juga ikut baca-baca disana, aku berdiri disampingnya, dia menatapku dengan seksama saat aku sedang membaca buku itu, itu kebiasaaannya selalu cari-cari pandangan, haduhh,,, jadi ingett deh :D, sudah-sudah, kembali lagike yang tadi..  Disetiap kali aku ingin melakukan sesuatu aku selalu inget tentangnya, dia dan mereka membuat ku galau, galau badaii, iya galau sangattt… Dia sekarang juga sering maen kerumah, hanya sekedar ngbrol-ngobrol aja, tapi dengan alasan yang simple itu, justru yang membuat aku dan dia semakin deket, seperti dulu lagi, deket dan memiliki hubungan deket.
            Suatu saat, ketika aku sedang duduk sore di suatu tempat dengan temen sekolah, aku dapet sms dari Dery, dery adalah salah satu dari mereka yang sedang deket sama aku, dan dia selalu berusaha untuk deket dan mendapatkan hati ku, ciyehhh ,,, hehehee. Dia sms menannyakan sedang dimana akunya, karena dia mau maen kerumuh, busatttt ini cowok gag henti-hentinya ngejar-ngejar aku :D, aku bilang aja aku lagi maen sama temen di taman kota, dan kalian tahu, dia menyusulku disana, okey deh aku sepakat untuk nungguin kedatangannya, aku dan temenku nungguin dia, gag lama kemudian, mungkin 20menit dia udah dateng dihadapanku, dia memperkenalkan dirinya dihadapan temanku, dan kalian tahu dia bilang apa ke Naswa ?? iya Naswa itu nama temenku,, dia bilang kalo dia gebetan aku .. Woww,, padahal aku gag pernah nganggep dia sebagai gebetan atau apalah itu, aku Cuma nganggep diatemen deket, udah temen aja, ysh mungkin saking teropsepsinya dia kali yah :D heheeee, dia asik sih, dia juga supel, dia mudah akrab dengan temenku, Naswa juga welcome sama kedatangan dery dengan tiba-tiba itu, Naswa gag banyak coment tentang Dery, kita bertiga ngobrol bareng, ketwa bareng, Dery bisabanget bikin Aku dan naswa ketawa hepyy heheee, tuh  kan dia tuh sebenernya tipikel aku, bisa hidupin suasana diamana aja, nyenengin orang nya, tapi samapi sekarang aku belum punya rasa sama dia, yah hidup butuh proses lah ya. Disaat aku dan Naswa pamitan dan minta ijin mau pulang duluan, tiba-tiba Dery ngambil tangan ku dana dia bilang sama aku, kyak ginih nih “ Shelia, aku punya rasa sama kamu, aku bisa nyembuhin luka yang pernah membuat kmu sakit, mau kah kmu jadi orang yang special dihati aku ?” wow, aku ditembak sama cowok yang usianya 2 tahun diatasku, sore-sore lagi, pas banget ada sunset, romantic juga,,,, hahahaa. Sppechlesss aku disana, gag tau harus ngomong apa, dan ternyata Naswa bisa diajak kompromi juga, dia menarik ku, dan bilang sama Dery kalau kita harus cepet-cepet pulang, dan aku hanya memberikan senyuman manis untuk Dery, tanpa berkata apapun, dan Dery pun membalas senyuman ku, dia berteriak “Aku tunggu jawabannya ya Shel,” Aku hanya balas senyum aja, Aku kaget tenyata Dery bener-bener ehhh bangett lah. Awalnya aku gag terlalu mikirin kata-kata dery tadi, tapi dia selalu ada di saat aku sedang butuh temen, pokoknya dia selalu ada disaat aku sedang butuh lah. Sekarang aku bingung dengan perasaanku, aku harus tegas dalam mengambil keputusn dan harus tepat.
            Sekarang mantanku sering banget ngajak aku keluar, yah Cuma sekedar makan aja sih, dia juga pernah ngajak aku nonton, nge game, dia juga selalu mengingatkan kebiasaan-kebiasaan yang dulu pernah kita lakuin. Kedatangannya malah membuat aku semakin galau dari sebelumnya , uuuuuuu…… sekarang semakin sering banget aku maen kerumah naswa untuk curhat masalah hati ini, dia selalu ngasih aku masukan yang bisa bikin aku berfikir untuk ini. Sempet aku tak memperdulikan mereka-mereka itu dan juga mantanku, tapi hasilnya nol besarrrrr, semakin aku berusaha buat menjauh semakin aku memikirkannya, terutama MANTAN.
Si derry selalu tlfn aku buat minta jawaban dari permintaannya kemarin, dan dengan tegas aku memutuskan untuk menemuinya di taman kota tempat dimana dia mengungkapkan hal yang kemarin itu jam 5 sore. Tepat jam 5 sore aku datang ditempat itu dan dia belom datang juga, aku menunggu 15menit hingga kedatangannya, diapun datang juga. Tanpa basabasi yang cukup panjang lebarrr, aku jawab permintaannya, dan aku dengan tegas untuk memutuskan kalau aku tidak bisa menjadi pacarnya. Aku dilema dengan hati ini, daripada aku menyakiti hati Derry nantinya mending aku tolak dia. Maavin Shelia ya Derry …
Biarkan aku merasa apa yang hatiku rasakan saat ini, aku tak ingin menyakiti hati Derry dan akupun juga tak ingin terlalu memikirkan kehadiran seorang Mantan yang udah pernah menyakiti hatiku ini lagi. Biarkan ini berjalan apa adanya, seperti aliran air yang selalu mengalir dan selalu strong meskipun melewati batu-batu yang besar dan kuat.
Thanks buat kalian yang selalu berterbangan diatas kepalaku dan selalu membuat hati ini bimbang akan kehadiran kalian. Aku bertekat untuk dapat melupakan kalian dan memulai hati ini dengan seseorang yang nantinya akan ada dikehidupan baruku .


THE END


By : GandhisArine