LOVE COME AND GO
Malam yang sangat indah, dimana bulan
bersinar terang dan bulat yang sempurna membuatku ingat tentang semua-semua
dahulu. Kenangan yang indah, yang menenangkan, yang sempurna kini telah hilang
begitu saja dan meninggalkan bekas jejak yang amat melukai hati yang tulus ini.
Dia meinggalkanku demi perempuan itu yang jelas-jelas belum lama kenal, aku
sangat merindukannya untuk saat ini, aku ingin disisinya terus, aku ingin
dengannya. Iya itu sekarang hanya sekedar harapan, kenapa dengan tiba-tiba aku
sangat merindukannya sekarang ? kenapa ?. Aku bertekat, aku harus Move On, aku
harus berani pindah dari satu tempat ke tempat yang lebih indah dan nyaman
untuk menangkan hati yang tersakiti ini. Meskipun itu sangatlah perih dan
menyesakkan di dada, tapi harus tetap dipaksakan demi kebahagianku, Aku yakin
aku akan bisa melupkannya disaat ada sosok lelaki yang benar-benar akan selalu
ada untukku dan menyemangatiku disaat aku sedang jatuh, aku rindu sosok pria
yang seperti itu.
Waktu yang terus berlalu, musimpun silih
berganti, aku menunggu sesosok pria yang aku idamkan saat ini, tak ada satu pun
lelaki yang sudah aku kenal sama seperti apa yang aku harapkan, malahan lebih
dominan rata-rata memiliki sifat dan sikap sama dengan mantan ku dulu. Aku hampir
menyerah dengan pencarianku dan setelah aku fikir-fikir buat apa aku mencari
cinta sejatiku, toh pasti kalo jodoh nggak akan kemana kok. Aku harus
mengembangkan kualitas diriku dan ilmuku untuk kebaikanku nantinya. Sekarang aku
sedang berkuliah di salah satu universitas negeri di daerah tempat tinggalku,
aku berada di jurusan ekonomi mikro, aku suka ilmu ekonomi, karena aku ingin
memperbaiki ekonomi yang ada di Negara ini,sungguh amat prihatin dengan ekonomi
di Indonesia untuk saat ini.
Aku mempunyai seorang adek yang selisih
usianya tidak terlalu jauh sih, hanya selisih 2 tahun saja. Menurutku adek ku
lebih indah daripada diriku, dia lebih cantik, lebih pintar dan lebih putih
dariku, iya buatku itu sudah hal yang wajar, kakak adik pasti yang lebih sempurna
itu adeknya. Dia duduk di kelas XII, bersekolah di salah satu sekolah negeri di
Semarang, kita tinggal satu rumah bersama ayah dan ibu. Mereka adalah inspirasi
buatku, mereka adalah semangat buatku, tanpa mereka aku tidak bisa melanjutkan
study ku di PTN, aku sangat bersyukur sekali memiliki keluarga seperti mereka,
aku sayang mereka.
Keesokan harinya aku bersiap-siap untuk
berangkat kuliah, seperti biasa setelah bangun pagi aku selalu mencari dimana
ponselku berada untuk mengecek apakah ada yang mengucapkan selamat pagi, ??
heheheee sudah kebiasaan gimana lagi. So akan tetapi seperti biasa juga setelah
kepergian seseorang itu tidak ada lagi yang mengucapkan selamat pagi. Ah ya
sudah lah, aku langsung beranjak dari tidurku ku ucapkan “morning” ke seleruh
keluarga ku yang sudah berada dimeja makan, dan selalu aku yang paling terakhir
untuk berada di runag makan. Setelah itu aku bergegas menuju kamar mandi,
kemudian berganti baju dan menyusul
mereka di meja makan, ibu selalu menyiapkan makan pagi, kita sekeluarga tidak
boleh lupa untuk makan pagi,, itulah yang selalu ibu utarakan kepada kita. Sedangkan
ayah tidak terlalu suka sarapan dengan melahap nasi, beliau lebih suka dengan
makan setangkap roti dengan selai rasa coklat kesukaannya dan meneguk segelas
susu putih. Aku sayang mereka, aku tak ingin kehilangan mereka keluargaku, aku
berjanji suatu saat nanti aku akan membuat mereka bangga kepadaku. Kami
memiliki kesibukan masing-masing, aku kuliah, adek sekolah, ayah bekerja dan
ibuku tersayang beraktivitas di dalam rumah. Aku berangkat ke kampus sendiri
sedangkan adekku berangkat bersama ayahku, karena mereka satu arah. Tepat pukul
06.15 kami semua kecuali ibu harus sudah keluar dari rumah agar tidak
terlambat, maklumlah sekarang jalan mulai macet.
Ku hidupkan mesin sepeda motorku, ku
tungganginya dan ku ucapkan salam kepada Ibu kemudian ku kendalikan sepeda motorku
menuju ke kampus tujuanku. Jarak antara rumah-kampus cukup lumayan jauh juga
sih, kira-kira 13km lah. Setelah setengah jam, aku tiba di kampus, ku parkirkan
sepeda motorku ditempat biasanya. Kakiku melangkah menuju tangga gedung
fakultasku, saat aku sedang asik dan santai berjalan ada sosok pria yang
menabrakku hingga buku-buku yang dibawanya jatuh semua. Aku tak mengenalinya
dan kemudian aku tolong dia, ku bereskan buku-bukunya, dia cukup lama menatapku
dengan tajam, tak lama itu dia mengatakan
terima kasih dan ucapan maaf. Aku pun hanya menganggukan kepala dan tersenyum mendengar
kata-kata itu. Mungkin dia terburu-buru dan sepertinya dia bukan seangkatan
sama dengan ku, dia mungkin seniorku. Parasnya yang terlihat lebih dewasa dan
penampilan pakainnya seperti Afgan Syahreza hahahaa, rapi berkacamata tipis,
memakai sepatu sporty, enak dilihat gtuh. Maklum aku nge fans banget sama
Afgan, dia tuh selalu berpenampilan oke dimanapun di sedang berada. Hahahaa. Yah
kuanggap itu hanya peristiwa sesaat yang menimpaku di pagi hari. Aku menuju
kelas karena hari ini ada kuliah pagi dan kebetulan dosennya juga lumayan
mengerikan deh pokoknya. Sesampainya di kelas aku melihat sosok lelaki itu lagi
sedang duduk di tempat yang biasa aku singgahi, aku kaget tercengang mengapa
cowok yang berparas lebih dewasa itu ada di kelasku ? Padahal ini kelas
semester 2. Ku hampiri cowok itu dan ku ajak ngobrol, pertamanya sih sempet
melu-malu gtuh tapi setelah beberapa menit mengobrol dengannya orangnya cukup
asik dan mneyenangkan juga sih. Oiya namanya Bayu, ternyata dia masih
seangkatan sama denganku, dia memang masih semester 2, wow nggak nyangka. 15
menit kemudian dosen datang dan kita menyetop perbincangan kita terlebih dahulu
dan setelah jam kuliah selesai nanti kita lanjut mengobrol di kantin. Selama
jam kuliah kuperhatikan dirinya, dia memang cowok yang tekun dan berwibawa,saat
dosen memberikan materi Bayu selalu memperhatikan dan mendengarkannya, dan
disaat dosen memberikan kuis pertanyaan Bayu selalu menjawab dengan tepat.
Sepertinya aku mulai tertarik dengannya ^^.
2 jam sudah jam kelas terlaksana, aku
dan Bayu keluar kelas bersama dan menuju ke kantin. Sesampainya di kantin dia
melanjutkan critanya tadi, ternyata dia suka banget sama doraemon,
sampai-sampai dia memiliki smeua koleksi komiknya -_-, aku sama sekalii nggak
pernah suka sama yang namanya doraemon, aku nggak mudeng sama jalan ceritanya.
Kemudian dia ternyata fotograph, wow to the wow aku suka banget cowok
fotographh,, suka bengettt. Pas banget, sepertinya ini benar-benar cowok yang
aku cari selama ini, udah smart, rapi, berwibawa dan photograph lagi, kalo
nggantengnya sih bonus aja. Dia kalau berangkat ke kampus seringnya naik
angkutan umum, kalo nggak ya barengan gtuh sama kakaknya naik mobil, ternyata
kakaknya juga senior dkampusku, udah semester 6 sih.
Semenjak aku kenal dengan Bayu, kalau
berangkat ke kampus kita sering barengan. Aku jemput dia, dan ternyata rumahnya
selalu aku lewati kalau ngampus, sebelumnya aku nggak pernah tau. Aku seneng
banget bisa kenal dengan Bayu, aku jadi rajin ngerjain tugas-tugas kuliah,
rajin ke perpus buat bahan-bahan kuliah, dan terkadang Bayu juga main kerumah
buat ngajarin aku kalau aku nggak bisa dengan tugas-tugas kuliahku. Dan
semenjak kenal dia juga, aku jadi suka nulis-nulis cerpen gtuh, cerpennya sih
masih kayak pegalaman pribadi gtuh. Aku juga sering nempelin hasil-hasil
cerpenku di mading kampus khususnya di fakultasku sendiri. Dan aku nggak
nyangka benget ternyata si Bayu suka membaca cerpen-cerpenku itu, duhhh aku seneng
banget deh. :D
2 minggu lagi UAS akan dilaksanakan,
Bayu juga lebih sering kerumah buat belajar bareng, dan kali ini nggak Cuma
Bayu aja sama teman-temanku juga. Kita semua punyakomitmen harus bisa dapetin
IP min 3,00 nggak boleh kurang lebih boleh. Maka dari itu kita selalu belajar
giat, Bayu adalah semangatku sekarang, dulu aku yang kadang males belajar
sekarang udah berubah semua, dia mampu merubah kebiasaan burukku. Dia juga
selalu mensuport temen-temen. Seminggu lagi UAS akan berlangsung, biasanya kalo
mau UAS gini aku suka nerveous-nerveous nggak jelas apa mungkin kurang
persiapan aja ya, tapi sekarang udah enggak, aku lebih siap aku lebih optimis
buat tes nanti.
Hari ini pertama UAS dilaksanakan, aku
mengerjakannya dengan penuh kehati-hatian dan teliti, si Bayu pun juga terlihat
tenang dan santai saat mengerjakannya. Tanpa terasa seminggu sudah UAS
terselesaikan, tapi aku terlihat aneh dengan Bayu, selama tes berlangsung dia
berubah jadi mahasiswa kupu-kupu ( kuliah pulang kuliah pulang ) biasanya dia
tuh sibuk di perpus setelah ada jam kelas, akupun juga jarang bertemu dia
setelah UAS berkahir, sebenarnya dia ada apa sih mengapa dia seperti menghindar
dariku. Seminggu kemudian aku coba pergi ke fakultas kakaknya, untung dulu aku
pernah dikenalin sama kakanya walaupun sampai sekarangpun nggak kenal-kenal
banget. Kakanya ada di fakultas bahasa dan seni, cukup melelahkan juga kalau
jalan kaki dari fakultasku, tapi tak apalah demi mencari kabarnya Bayu. Entah
kenapa ada hal yang hilang disaat-saat seperti ini, apa mungkin aku jatuh cinta
dengannya ? Entahlahh. Akupun bergegas menuju fakultas kak Denny ( Kakak Bayu
), aku putari satu fakultas untuk menemukan kak Denny, setelah setengah jam aku
mencarinya aku bertemu kak Denny yang sedang duduk-duduk di gazebo dengan
laptop di depannya, kuhampiri dan segera kubertanya dimana Bayu. Saat aku
bertanya seperti itu kak Denny keliahatan bingung nggak jelas, mungkin dia lupa
denganku, kumemperkenalkan diriku kembali dan kak Denny baru ingat kalau aku
teman dekatnya Bayu adiknya sendiri. Ucapan maaf yang terlontarkan pertama kali
kepadaku oleh kak Denny, aku tak tahu apa maksudya, kubertanya dimana Bayu dan
kak Denny pun langsung bergegas membereskan laptop dan buku-bukunya kemudian
menggandengku dengan genggaman yang sampai membuat tanganku merah. Aku tak tahu
mau dibawa kemana dan aku tak ingin bertanya apa-apa, ternyata dibawanya aku ke
mobilnya dan menuju ke arah rumah sakit sepertinya. Entahlah aku tak tahu, aku
hanya terdiam paku saja tak bisa mengucap apapun.
Sesampainya di rumah sakit kak Denny
memberi pesan singkat kepadaku “Kamu cewek Istimewa”, aku tak tau apa maksud
kata-kata itu dan hatiku udah campur aduk, ada apa ini ? apakah Bayu sakit
keras selama ini tanpa sepengetahuanku ? Aku disuruh masuk sendirian, kak Denny
menunggu di pintu luar rumah sakit. Aku nggak berani dan kak Denny mendorongku
untuk masuk, kemudian aku memberanikan diri untuk masuk ke rumah sakit itu
sendirian. Aku tak tahu harus ngapain di rumah sakit itu ? Apa Bayu beneran
lagi sakit ? Hati aku udah nggak enak banget, aku harus bagaimana ? Dengan
kebodohanku, aku masuk dan aku bertanya kepada petugas receptionistnya, “apakah
ada pasien yang bernama Bayu ?” tanyaku, “maaf tunggu sebentar, saya cek dulu….
Iya ada Bayu Indrawan kamar Mawar no 3.” Jawabnya. “ Terimakasih mbak.” Aku
kaget ternyata Bayu beneran dirawat dirumah sakit ini ? aku tak kuasa menahan
air mata dan akupun berlari menuju ruangan itu. Dengan meneteskan air mata aku
berlari dan berdoa kalau dia akan baik-baik saja. Sesampai di ruangan Mawar aku
cari nomor 3, aku harus bagaimana ? aku tidak boleh bersedih dihadapannya.
Kemudian aku injakkan kaki untuk memasuki kamar no.3 itu. Ternyata benar, dia
Bayu, orang yang selama ini aku rindukan. Dia terkujur lemas diatas kasur,
dengan infuse dimana-mana, sebenarnya Bayu kenapa ? ada apa dengannya? Aku
mendekatinya, kulihat disekeliling ruangan itu, apa yang sedang terjadi
dengannya ? Ku sentuh pipinya, mata yang selalu meneteskan air mata ini tak
kuasa melihat orang yang ada dihati terlihat seperti ini. Jadi ternyata selama
ini dia menghindar dan tak pernah melihatkan hidungnya dihadapanku karena ini ?
Karena dia tak ingin membuatku sedih dan menangis. Bayu …. Mungkin benar, aku
sudah jatuh cinta kepadamu dan mungkin benar kalau aku memang menyayangimu. Aku
duduk dikursi samping tempat tidurnya, ku genggam tangannya dan berharap kalau
Bayu akan tersadar dari tidurnya. Sudah satu jam aku menunggunya, dan tak
terbangun juga. Mengapa air mata ini tak henti-hentinya menetes, aku sungguh
tak kuasa, sebenarnya Bayu sakit apa ? Aku keluar meninggalkan Bayu sendirian,
walau sebenarnya aku tak tega. Tapi aku tak kuat jika terlalu lama di dalam
ruangan itu. ku keluar dari rumah sakit, kutemui kak Denny yang masih setia menungguku.
Diperjalanan pulang kak Denny menceritakan semua kepadaku, hatiku
tercabik-cabik mendengar pernyataan itu, perasaanku terluka dengan semua
pernyataan yang diutarakan oleh kak Denny. Bahwa sebenarnya Bayu sudah sejak
SMP awal mengalami penyakit kanker Otak, dia bertahan dan bersemangat untuk
menjalani hidupnya demi orang-orang yang dia sayang, agar tak bersedih dan
belas kasih saat berada dekatnya. Aku tak menyangka dengan hal itu, sudah 7
tahun dia bertahan dengan penyakit itu.. Ya Tuhann. Dan tak hanya itu, yang
lebih menyakitkan lagi kalau Bayu sebenarnya selama ini sudah memiliki kekasih
hati, mereka sudah bersama dari duduk di bangku SMA. Tuhannn, itu sudah lama
sekali dan mengapa aku bisa jatuh cinta pada kekasih orang ?? Kak Denny menepuk
pundakku, dan menyuruhku untuk tetap tegar dan sabar, Bayu tahu kalau Aku akan
jatuh cinta kepadanya, maka dari itu dia lebih baik menghindar dariku agar aku
tak terlalu berharap lagi kepadanya. Entah kenapa aku sangatttttt sedihh, aku
menangis deras di depan kak Denny, kemudian kak Denny memelukku erat dan
mengelus lembut rambutku seakan aku adiknya sendiri. Aku sedih sekalii.
Mengapa harus ada yang datang kalau
ternyata akhirnya harus pergi juga ???
Mengapa harus ada rasa cinta dan sayang
yang singgah kalau itu sudah milik orang lain ???
Mengapa itu semua terjadi kepadaku ???
Tidak ada yang mengetahui semuanya,
karena cinta dan sayang datang dengan sendirinya dari Tuhan…….
By
: GandhisArine